I.
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Jumlah
remaja yang cukup besar dengan permasalahan yang semakin kompleks harus menjadi
perhatian pemerintah dan masyarakat terutama dengan perilaku remaja yang
cenderung berisiko. Oleh sebab itu para remaja perlu dibekali dengan
pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatan reproduksi termasuk substansi
tentang HIV/AIDS, agar remaja lebih bertanggung jawab terhadap kehidupan
reproduksinya.
B. Tujuan
Materi
Diharapkan
setelah membaca materi ini para peserta dapat mengerti dan memahami tentang
HIV/AIDS, baik penularannya maupun pencegahannya. Sehingga para peserta dapat
membuat keputusan sehat dalam kehidupannya.
II. MENGENAI HIV AIDS
A. Pengertian
HIV AIDS
HIV
merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini bersifat
menurunkan hingga merusak sistem kekebalan tubuh penderitanya. AIDS sendiri
adalah singkatan dari Acquired Immuno Syndrome. AIDS merupakan kumpulan
berbagai gejala penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh seseorang yang
disebabkan HIV.
B. Proses
Penularan HIV/AIDS dan Penyebarannya
Media
yang paling utama dalam penularan virus HIV adalah aliran darah, bisa berbentuk
luka dan pembuluh darah.
Virus
HIV bisa terdapat pada semua cairan tubuh si penderita, namun yang bisa menjadi
media penularan hanya ada pada:
a.
Darah
b.
Cairan sperma
c.
Cairan vagina
Dari
tiga cairan tadi, HIV akan menular kepada orang lain jika ada salah satu jenis
cairan orang yang terinfeksi HIV masuk ke dalam aliran darah orang yang tidak
terkena HIV.
Beberapa kegiatan yang dapat menularkan
HIV yaitu:
a. Hubungan
seks yang tidak aman (tidak menggunakan kondom) dengan orang yang telah terkena
HIV.
b. Penggunaan
jarum suntik, tindik, tato yang dapat menimbulkan luka dan tidak disterilkan.
c. Melalui
transfusi darah yang treifeksi HIV
d. Ibu
hamil yang telah terinfeksi pada anak yang dikandungnya saat:
a) Antenatal
b) Intranatal
c) Post-natal
HIV
tidak menular melalui
a. Hubungan
kontak sosial biasa.
b. Makanan
c. Udara
dan air
d. Gigitan
serangga/nyamuk
e. Batuk,
bersin, meludah
f. Bersalaman,
menyentuh, berpelukan, berciuman
Fenomena
Gunung Es
1. Kasus
HIV dan AIDS bagaikan gunung es
2. Yang
tampak hanya permukaannya belaka namun kasusnya sebenarnya jauh lebih besar
daripada kasus yang ada.
3. Terdapat
banyak kasus HIV yang belu dilaporkan mengingat pada fase awal AIDS selain
tanpa gejala juga tidak dapat dideteksi.
C. Pencegahan
Penularan dan Penanggulangan HIV
Secara
umum ada cara pokok untuk mencegah penularan HIV yakni memilih untuk tidak
melakukan hubungan seks berisiko, seperti hubungan seks pranikah. Kemudian,
saling setia dengan pasangan, menggunaka kondom secara konsisten dan benar,
tolak penggunaan NAPZA, dan jangan gunakan jarum suntik bersama.
Untuk
Para Pengguna NAPZA mulailah untuk tidak menggunakan NAPZA sebelum terinfeksi,
atau setidaknya tidak memakai jarum suntik. Kalaupun menggunakan jarum suntik
sebaiknya tidak dipakai secara bersama dan langsung dibuang. Jikapun dipakai
secara bersama, sebaiknya disterilisasikan.
Untuk
Para Remaja tidak melakukan hubungan seks pranikah, selain itu mencari
informasi yang lengkap, tepat dan benar berkaitan dengan HIV/AIDS, belajarlah
untuk terbuka dengan orang tua, guru, ataupun teman yang paham mengenai
HIV/AIDS serta substansi terkait seperti seksualitas dan NAPZA, Serta hindarilah
perilaku yang dapat mengarahkan pada perilaku tidak sehat dan tidak bertanggung
jawab.
PELAJAR ISLAM
CINTA SEHAT

Comments
Post a Comment